Kamis, 08 Maret 2012

Cara Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD


Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image 
Pada sebuah contoh kasus, ada orang ngin burning beberapa file dengan kapasitas 2 GB ke dalam kepingan CD atau DVD sedangkan di komputer yang dia gunakan hanya tersedia CD-RW yang hanya bisa digunakan untuk burning ke kepingan CD.  Masalahnya, kapasitas maksimum dari satu kepingan CD adalah 700 MB yang tentunya belum bisa menampung semua file yang akan di-burning.
Pertanyaanya adalah, bagaimana cara paling tepat agar semua file bisa diburning ke kepingan CD kosong? Berikut beberapa solusi yang bisa digunakan.
1) Memecah File Secara Manual
Cara ini adalah cara tradisional yaitu dengan cara memilih dan memecah file menjadi beberapa folder. Kumpulkan file/folder satu persatu, copy ke folder lain dan pastikan kumpulan file/folder tersebut tidak lebih dari 700 MB agar bisa diburning ke CD. Kalau file dan folder berkapasitas 2 GB berarti harus dipecah menjadi 3 bagian.
Setelah itu baru burning file tadi ke kepingan CD menggunakan CD-RW secara bergantian. Yang perlu dicatat, pada saat meng-copy-nya ke komputer lain anda harus ingat dengan struktur file agar tetap terbaca dengan baik, terutama jika file terebut adalah master program yang akan di-install.
Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image
Yang jadi masalah lagi adalah, bagaimana kalau file asli itu, satu file lebih dari 700 MB? Tidak mungkin kan kalau harus memecahnya menjadi beberapa bagian? Adakah solusinya?
2) Split file menggunkan apliaksi 7Zip
Bisa dibilang ini adalah cara terbaik untuk memecah file dan folder menjadi beberapa bagian. Di bawah ini langkah-langkah untuk memecah file menjadi beberapa bagian:
  • Install aplikasi 7Zip ke dalam komputer/notebook anda. Jika belum punya, kunjungi official website dari 7Zip di http://www.7-zip.org/download.html kemudian download file berbentuk EXE (Untuk mempermudah proses install).
  • Buka folder tempat dimana file ingin dipecah.
  • Klik kanan file tersebut, pilih 7Zip dan lanjutkan dengan memilih Add to archive pada bagian sub menu.
    Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image
  • Selanjutnya arahkan mouse sedikit ke bawah dan pada bagian Split to volumes pilih 700 MB CD. Sekarang lakukan proses compress dengan menekan tombol OK.
    Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image
  • Tunggu sampai proses selesai. Anda akan melihat beberapa file hasil dari split file ZIP.
  • Kemudian, kembali ke topik utama, burning file yang berkapasitas 700 MB ke beberapa keping CD menggunakan software burning kesayangan anda.
Selesai sudah, file yang lebih dari 2 GB tadi bisa diburning ke dalam kepingan CD. Jika ingin mengcopy dan mengekstrak file di komputer lain, ikuti petunjuk di bawah ini:
  • Sama seperti sebelumnya, install aplikasi 7Zip terlebih dahulu.
  • Copy smua file dari beberapa kepingan CD tadi ke dalam folder yang sama.
    Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image
  • Ekstrak file menggunakan cara biasa yaitu klik kanan file ZIP pertama, pilih Extract file ke folder yang anda tentukan. Yang perlu diingat, jika anda menempatkan file pecahan pada folder yang berbeda, anda tidak akan bisa mengekstrak file dan akan mendapatkan pesan error.
    Burning File Lebih Dari 2GB Ke Dalam CD, Bagaimana Bisa? Image
Selain untuk burning ke kepingan CD, trik ini juga bisa digunakan memecah file dengan kapasitas file untuk DVD, tinggal memilih format pada bagian Split to volumes 4480 MB DVD dan selanjutnya ikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas.
Memang benar cara ini kurang praktis jika dibandingkan dengan menggunakan Flash Disk, tetapi cara ini bisa dipakai dalam keadaan darurat dan tidak ada media lain yang bisa dipakai untuk transfer data.



Cara Memproteksi Folder

MEMPROTEKSI FOLDER : Tips kali ini, masih berhubungan dengan pembatasan hak akses atas data-data penting milik kita. Jika pada tips yang lalu, kita membatasi hak akses dengan mengotak-atik Group Policy Editor (gpedit), kali ini kita akan mencoba dengan software tertentu yang tentunya gratis (freeware). Penulis mencoba menggunakan Folder Security. Dengan software ini, kita bisa membatasi hak akses atas data-data yang telah kita simpan di folder tertentu dengan memberi password.


Jika tips yang lalu yang dibatasi hak aksesnya adalah drive, maka pada tips kali ini adalah foldernya. Kita bisa membuat folder tersendiri untuk menyimpan semua data penting kemudian dengan Folder Security, kita mempasswordnya sehingga folder tersebut tidak bisa dibuka/diakses orang lain. Oleh karena itu, cara ini lebih fleksibel karena hanya folder tertentu saja, tidak harus memproteksi drivenya yang berakibat semua data yang berada di drive tersebut ikut terproteksi.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertama, buat folder baru (namai sesuka Anda)
Kedua, pindahkan semua data penting Anda ke folder yang baru saja Anda buat tersebut.
Ketiga, kita harus mendownload Folder Security dahulu dan simpan di folder yang Anda inginkan.
Kelima, Jalankan Folder Security (dengan mengklik double filenya, tidak perlu diinstall), dan tampilan pertama kali adalah seperti gambar di bawah ini.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Isi dengan password pada baris type password kemudian ulangi sekali lagi pada confirm password, setelah itu klik OK, maka tampilan berikutnya adalah seperti gambar di bawah ini.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Pilih drive (C, D, E, atau F) tempat folder Anda yang ingin diberi password. Anggap saja di drive D, maka Anda harus memilih drive D. Kemudian pilih folder tempat Anda menyimpan data-data Anda tersebut. Anggap saja foldernya DATA PENTING dan tampilannya seperti seperti di bawah ini.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Setelah itu klik doubel folder DATA PENTING tersebut sehingga tampilannya seperti gambar di bawah ini
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Setelah itu, pada sisi sebelah kanan pilih type security, Dengan memilih type tersebut, maka tampilan folder yang kita password akan memperlihatkan tampilan yang berberbeda-beda tergantung pilihan masing-masing. Sebagai contoh, kita pilih type Control Panel kemudian klik Secure. Jika berhasil maka ada konfirmasi (dialox box) bahwa security telah diterapkan (security has been applied to the folder d:\data penting). Coba sekarang Anda klik folder d:\data penting tersebut maka yang muncul di Windows Explorer adalah menu Control Panel seperti gambar di bawah ini.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Sekarang Anda coba dengan type security yang lain, misalnya Internet Explorer maka jika Anda mengklik folder tersebut yang muncul di sisi kanan adalah icon Internet Explorer, seperti gambar di bawah ini.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Untuk membuka kembali akses atas folder yang dipassword, pilih (dengan mengklik doubel) folder tersebut kemudian klik unsecure.

Dalam menamai folder tempat data penting tersebut dapat juga Anda sesuaikan dengan pilihan type security masing-masing, dengan tujuan agar orang lain tidak curiga atas isi folder tersebut.

Sebagai contoh, agar orang lain mengira folder tersebut hanya sebuah folder printer maka kita menamainya dengan “printer”. Jika orang lain berusaha mengkliknya maka yang muncul hanya nama-nama printer yang telah terinstall di komputer kita. Untuk itu pilih “printer” pada pilihan type securitnya seperti gambar di bawah ini

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Maka setelah diklik secure, maka tampilan folder akan seperti gambar di bawah ini.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Selamat mengelabuhi user lain!!!!
yang tertarik, silakan download di sini, saja. Tapi sebelumnya, Anda juga harus download softwarenya Folder Security di sini. Atau juga langsung dari situsnya di Folder security. Setelah masuk di situsnya, pilih download



sumber : http://onoid.blogspot.com/

Kamis, 01 Maret 2012

Cara mengembalikan data yang hilang, Terhapus, atau Terformat

Data adalah salah satu dari harta kita yang sangat berharga. Saat sekarang ini data biasanya akan disimpan dalam bentuk file didalam sebuah computer. Data tersebut tetap akan diperlukan dan bahkan saling berhubungan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Termasuk juga data tentang gambar, foto, lagu dan film, semua itu akan dikeluarkan atau ditampilkan lagi saat diperlukan.

Begitu pentingnya data tersebut, sehingga sangat disarankan untuk selalu membackup data. Manakala terjadi suatu masalah, data hilang atau komputernya rusak dan lainsebagainya, data cadangan masih tetap tersimpan dengan rapi. Namun andaikata belum sempat melakukan backup data dan data anda hilang karena terhapus atau tak sengaja menekan tombol delete, atau bisa juga karena terformat, jangan patah arang dulu (jangan putus asa). Jika terjadi hal yang demikian, maka yang pertama harus anda lakukan adalah JANGAN PANIK dan tetap tenang. Selanjutnya, harddisk atau media lain yang digunakan untuk menyimpan data tersebut jangan dipergunakan terlebih dahulu (termasuk format ulang dan menyimpan file lain). Setelah itu gunakan computer lain untuk mengembalikan data yang ada pada harddisk tersebut apabila seluruh harddisk terformat dengan menggunakan software recovery data misalnya getdataback. GEtdataback ini ada dua macam yaitu getdataback for FAT dan getdataback for ntfs, silahkan pilih sesuai dengan file system dari harddisk tersebut. Jika data yang hilang hanya berada pada partisi lain pada sebuah computer maka bisa direcovery menggunakan computer tersebut.
mengembalikan data yang terformat

Untuk mendapatkan software getdataback, silahkan kunjungi link download dibawah ini :

Download GetDataBack for NTFS
Download GetDataBack for FAT